Notification

×

Iklan

Iklan

Profil Singkat Zainal Arifin Mochtar, Pakar Hukum Tata Negara Pemeran Dirty Vote

Senin, 12 Februari 2024 | Februari 12, 2024 WIB Last Updated 2024-02-12T05:40:51Z
Zainal Arifin Mochtar
Banyumas24jam - Zainal Arifin Mochtar merupakan seorang akademisi dan doktor hukum tata negara dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta.

Beliau sering menjadi narasumber di beberapa TV Nasional. Beliau terkenal cukup kritis terhadap Pemerintah dan DPR. Dimasa Pemilu tahun 2024 ini beliau dengan 3 rekan sesama akademisi membuat sebuah film yang mengkritik jokowi dengan judul Dirty Vote.

Film yang bedurasi 1 jam 57 menit ini beliau bersama Bivitri Susanti, dan Feri Amsari membahas tentang kecurangan di pemilu capres/cawapres 2024. Ketiganya mengungkap berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi.

Film yang ditayangkan di channel youtube PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan) Indonesia ini, cukup menarik animo masyarakat. Terbukti film ini dalam waktu 24 jam sudah ditonton oleh lebih dari 3 juta orang.

Beliau juga pernah menjadi moderator pada debat Capres dan cawapres di pemilu 2014. Bahkan Zainal pernah menjadi bahan bully warganet pada saat memandu debat Capres dan Cawapres pada 2014 lalu, dimana dia melarang penonton untuk bertepuk tangan sebelum dipersilakan.

Selain itu, pria yang akrab di panggil uceng ini menuai kritikan karena dianggap tidak bisa mencairkan suasana dan terlalu kaku. Namun, dia mengklarifikasi bahwa kondisi tersebut mengharuskannya tampil demikian untuk menjaga agar para pendukung capres bisa menahan euforia mereka.

Biodata Zainal Arifin Mochtar :
Nama Lengkap : Zainal Arifin Mochtar
Tempat/ Tanggal lahir : Makassar / 08 Desember 1978
Agama : Islam
Tahun Aktif : 2014 sd sekarang
Media Sosial : Instagram : @zainalarifinmochtar
Pekerjaan : Dosen, Pengamat politik, Aktivis
Almamater :
1. S1, Ilmu Hukum, Universitas Gadjah Mada, 1997-2003
2. S2, Master of Law, Northwestern University, 2004-2006
3. S3, Ilmu Hukum, Universitas Gadjah Mada, 2007-2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close