Notification

×

Iklan

Iklan

Inilah Cara Para 'Ulama Terdahulu Menyambut Ramadhan

Senin, 12 Februari 2024 | Februari 12, 2024 WIB Last Updated 2024-02-12T06:48:05Z
Banyumas24jam - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh umat islam di seluruh dunia. Di bulan ramadhan, umat islam melaksanakan puasa selama kurang lebih 30 hari.

Dalam menentukan 1 Ramadhan dan 1 Syawal di Indonesia sendiri sering terjadi beda pendapat dalam penentuannya. Ormas terbesar kedua di Indonesia, yaitu Muhammadiyah menentukan 1 ramadhan dan 1 syawal berdasarkan perhitungan atau Hisab.

Sementara Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) menentukan 1 ramadhan dan 1 syawal berdasarkan Rukyatul Hilal atau Melihat hilal yang dilakukan di tanggal 29 sya'ban pada sore hari menjelang maghrib yang biasanya dilakukan di beberapa titik yang sudah ditentukan pemerintah.

Dalam menyambut bulan yang mulia ini tentunya memerlukan persiapan khusus, sehingga ibadah puasa kita nantinya akan berkualitas. Dan yang patut kita contoh adalah persiapan yang dilakukan oleh para 'ulama terdahulu atau yang dikenal dengan 'ulama salaf, karena mereka adalah orang yang sudah terbukti konsisten mengamalkan agama islam.

Para 'ulama terdahulu yang menjadi contoh kita di zaman ini, benar-benar sangat memperhatikan bulan ramadhan ini. Syekh Shalih Fauzan salah satu 'ulama di Saudi Arabia pernah ditanya, yang dikutip dari situs www.alfawzan.af.org.sa, Bagaimanakah keadaan salafus shalih (ulama terdahulu) dalam menyambut bulan yang agung ini? Bagaimanakah bimbingan mereka? Bagaimanakah kebiasaan dan sikap mereka?

Ada beberapa hal yang biasa dilakukan oleh para ulama terdahulu menurut beliau yang kami rangkum seperti:

1. Para 'Ulama selalu berdoa agar dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. Bahkan para 'ulama selalu berdoa jauh-jauh hari yaitu 6 bulan sebelum Bulan Ramadhan datang agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan.

2. Para 'Ulama juga selalu berdoa agar diberi pertolongan oleh Alloh agar bisa beribadah secara maksimal di Bulan Ramadhan.

3. Dan para 'ulama mengisi waktu-waktu mereka dengan banyak berdzikir, puasa sunnah dan ibadah-ibadah lain.

Itulah beberapa contoh yang bisa kita terapkan dalam menyambut bulan ramadhan, sehingga puasa kita, ibadah kita dibulan ramadhan akan terasa berkualitas. Tentunya bagi kita orang awam dan tholabul 'ilmi juga belajar tentang puasa, apa pembatal puasa, apa perusak pahala puasa dan ilmu-ilmu seputar ibadah di bulan Ramadhan. Wallohu ta'alaa a'laam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close