Saat Hati Bimbang dan Ragu Tak Menentu
0 menit baca
Banyumas24jam - Ada masa ketika hati tidak benar-benar tenang, tapi juga tidak sepenuhnya gelisah. Pikiran maju-mundur, keputusan terasa berat, dan langkah menjadi ragu. Ingin melangkah takut salah, ingin berhenti pun tidak nyaman.
Hati berada di persimpangan yang melelahkan. Kebimbangan sering muncul ketika kita terlalu banyak mendengar suara luar, namun kurang mendengar suara iman di dalam diri. Padahal Allah ï·» berfirman:
“Jika kamu bertawakal kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupkanmu.” (QS. Ath-Thalaq: 3).
Keteguhan hati lahir ketika sandaran kita jelas, bukan pada penilaian manusia, tapi pada Allah yang Maha Mengetahui.
Rasulullah ï·º mengajarkan agar kita memohon keteguhan hati. Beliau ï·º sering berdoa: > “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi).
Doa ini menunjukkan bahwa hati manusia memang mudah goyah, dan ketenangan sejati datang ketika Allah yang meneguhkannya. Malam ini, bila hati Anda sedang bimbang, jangan memaksa diri untuk segera menemukan semua jawaban.
Cukup tenangkan diri, luruskan niat, dan dekatkan hati kepada Allah. Terkadang yang kita butuhkan bukan keputusan cepat, tapi keyakinan yang pelan-pelan Allah tumbuhkan.
Biarkan ragu menjadi tanda untuk lebih banyak berdoa, bukan alasan untuk berhenti melangkah. Karena hati yang kembali bersandar kepada Allah, meski sempat bimbang, pada akhirnya akan menemukan arah yang menenangkan.
By Komunitas QM
Hati berada di persimpangan yang melelahkan. Kebimbangan sering muncul ketika kita terlalu banyak mendengar suara luar, namun kurang mendengar suara iman di dalam diri. Padahal Allah ï·» berfirman:
“Jika kamu bertawakal kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupkanmu.” (QS. Ath-Thalaq: 3).
Keteguhan hati lahir ketika sandaran kita jelas, bukan pada penilaian manusia, tapi pada Allah yang Maha Mengetahui.
Rasulullah ï·º mengajarkan agar kita memohon keteguhan hati. Beliau ï·º sering berdoa: > “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. Tirmidzi).
Doa ini menunjukkan bahwa hati manusia memang mudah goyah, dan ketenangan sejati datang ketika Allah yang meneguhkannya. Malam ini, bila hati Anda sedang bimbang, jangan memaksa diri untuk segera menemukan semua jawaban.
Cukup tenangkan diri, luruskan niat, dan dekatkan hati kepada Allah. Terkadang yang kita butuhkan bukan keputusan cepat, tapi keyakinan yang pelan-pelan Allah tumbuhkan.
Biarkan ragu menjadi tanda untuk lebih banyak berdoa, bukan alasan untuk berhenti melangkah. Karena hati yang kembali bersandar kepada Allah, meski sempat bimbang, pada akhirnya akan menemukan arah yang menenangkan.
By Komunitas QM
