Banyumas - curah hujan yang cukup besar di wilayah banyumas dan sekitarnya, membuat sejumlah desa di beberapa kecamatan di Banyumas mengalami bencana Banjir. Hujan yang mengguyur mulai dari siang hari, pada jumat 7 Oktober 2022 menjadikan sungai-sungai di banyumas meluap.
Tidak semua daerah di banyumas mengalami bencana banjir. Beberapa daerah yang terjadi bencana banjir meliputi kecamatan lumbir, Kecamatan Sumpih, Kecamatan Wangon, Kecamatan Cilongok, Kecamatan Ajibarang, Kecamatan karanglewas dan Kecamatan Purwojati. Informasi banjir di Banyumas begitu cepat tersiarkan, karena para pengguna media sosial beramai-ramai menyebarkan lewat media sosial mereka.
Dengan ramainya berita yang di share oleh para pengguna media sosial di banyumas, sehingga pemerintah daerah juga akan cepat mendapatkan informasi, sehingga penanganan banjir bisa lebih cepat. Banjir yang melanda banyumas ini bukan hanya terjadi di sungai-sungai, akan tetapi banjir ini menggenangi jalan raya, persawahan dan pemukiman warga. Seperti di desa salandaka, sumpiuh banjir menggenangi jalan di desa. Bahkan di wilayah Lumbir, tinggi air banjir bisa mencapai ukuran setinggi dada pria dewasa.
Seperti yang ramai di media sosial bukan hanya banjir yang terjadi karena curah hujan tinggi, tanah longsor pun terjadi dibeberapa desa yang tersebar di 7 kecamatan di wilayah Banyumas. Seperti Bencana tanah longsor terbanyak terjadi di Kecamatan Cilongok, yaitu Desa Cipete, Desa Karanglo serta dua titik masing-masing di Desa Gununglurah dan Sokawera. Longsor juga terjadi di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas, Desa Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, dan Desa Somagede, Kecamatan Somagede.
Banjir di Banyumas hampir setiap tahun terjadi. Jika curah hujan begitu tinggi dan merata di seluruh wilayah banyumas, sudah pasti akan terjadi banjir. Curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan sungai-sungai di Banyumas meluap dan naik ke permukaan, dan akan menggenangi persawahan, jalan dan pemukiman warga.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Rendi Krisnawan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Hujan masih berpotensi terjadi di Banyumas hingga malam hari. "Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Rendi.
Follow Media Sosial Kami:
Tidak semua daerah di banyumas mengalami bencana banjir. Beberapa daerah yang terjadi bencana banjir meliputi kecamatan lumbir, Kecamatan Sumpih, Kecamatan Wangon, Kecamatan Cilongok, Kecamatan Ajibarang, Kecamatan karanglewas dan Kecamatan Purwojati. Informasi banjir di Banyumas begitu cepat tersiarkan, karena para pengguna media sosial beramai-ramai menyebarkan lewat media sosial mereka.
Dengan ramainya berita yang di share oleh para pengguna media sosial di banyumas, sehingga pemerintah daerah juga akan cepat mendapatkan informasi, sehingga penanganan banjir bisa lebih cepat. Banjir yang melanda banyumas ini bukan hanya terjadi di sungai-sungai, akan tetapi banjir ini menggenangi jalan raya, persawahan dan pemukiman warga. Seperti di desa salandaka, sumpiuh banjir menggenangi jalan di desa. Bahkan di wilayah Lumbir, tinggi air banjir bisa mencapai ukuran setinggi dada pria dewasa.
Seperti yang ramai di media sosial bukan hanya banjir yang terjadi karena curah hujan tinggi, tanah longsor pun terjadi dibeberapa desa yang tersebar di 7 kecamatan di wilayah Banyumas. Seperti Bencana tanah longsor terbanyak terjadi di Kecamatan Cilongok, yaitu Desa Cipete, Desa Karanglo serta dua titik masing-masing di Desa Gununglurah dan Sokawera. Longsor juga terjadi di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas, Desa Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, dan Desa Somagede, Kecamatan Somagede.
Banjir di Banyumas hampir setiap tahun terjadi. Jika curah hujan begitu tinggi dan merata di seluruh wilayah banyumas, sudah pasti akan terjadi banjir. Curah hujan yang tinggi akan mengakibatkan sungai-sungai di Banyumas meluap dan naik ke permukaan, dan akan menggenangi persawahan, jalan dan pemukiman warga.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap Rendi Krisnawan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Hujan masih berpotensi terjadi di Banyumas hingga malam hari. "Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang, dan jalan licin," kata Rendi.
Follow Media Sosial Kami:
: | @banyumas24jam | |
: | @banyumas24jam | |
TikTok | : | BMS24jam |
Youtube | : | BMS 24 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar