Sumber Love Purwokerto
Banyumas24jam - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam beberapa komunitas transportasi daring Banyumas Raya yang meliputi Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap, menggelar aksi demonstrasi damai pada Selasa (20/5).
Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pihak aplikator dan pemerintah daerah terkait tarif dan beberapa masalah yang terjadi di lapangan.
Aksi dimulai sejak pukul 09.00 WIB di komplek Alun-alun Purwokerto. Ada 7 tuntutan yang disampaikan di depan gedung DPRD Banyumas oleh sekitar 800 ojol.
Berikut 7 Tuntutan dari Gerakan Ojol Banyumas Raya
Koordinator aksi, Arbi Rusmana, menyebut regulasi yang ada saat ini dianggap tidak berpihak kepada mitra pengemudi.
Pemerintah kabupaten melalui Sekda Banyumas, menemui pera pendemo di depan Gedung DPRD Kabupaten Banyumas.
"Kami akan segera memfasilitasi pertemuan antara perwakilan pengemudi, pihak aplikator, dan instansi terkait agar aspirasi ini bisa ditindaklanjuti secara adil," katanya.
Aksi berjalan tertib dengan pengamanan dari aparat kepolisian dan Satpol PP. Sekitar pukul 12.00 WIB, para pengemudi membubarkan diri setelah mendapatkan respon dari Sekda Banyumas.
Demonstrasi ini menjadi salah satu bentuk solidaritas pengemudi ojol di daerah yang semakin aktif menyuarakan hak-haknya di tengah perkembangan ekonomi digital.
Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pihak aplikator dan pemerintah daerah terkait tarif dan beberapa masalah yang terjadi di lapangan.
Aksi dimulai sejak pukul 09.00 WIB di komplek Alun-alun Purwokerto. Ada 7 tuntutan yang disampaikan di depan gedung DPRD Banyumas oleh sekitar 800 ojol.
Berikut 7 Tuntutan dari Gerakan Ojol Banyumas Raya
- Kenaikan Tarif Layanan Penumpang
- Kehadiran Regulasi Makanan dan Barang
- Ketentuan Tarif Bersih ASK
- Kehadiran UU Transportasi
- Hapus Sistem Slot
- Hapus Sistem Beta
- Menolak Hemat Berlangganan / Berbayar
Diperbolehkan mengcopy dan menyebarkaluaskan gambar dari situs ini, dengan catatan mencantumkan sumbernya (banyumas24jam.com)
Koordinator aksi, Arbi Rusmana, menyebut regulasi yang ada saat ini dianggap tidak berpihak kepada mitra pengemudi.
Pemerintah kabupaten melalui Sekda Banyumas, menemui pera pendemo di depan Gedung DPRD Kabupaten Banyumas.
"Kami akan segera memfasilitasi pertemuan antara perwakilan pengemudi, pihak aplikator, dan instansi terkait agar aspirasi ini bisa ditindaklanjuti secara adil," katanya.
Aksi berjalan tertib dengan pengamanan dari aparat kepolisian dan Satpol PP. Sekitar pukul 12.00 WIB, para pengemudi membubarkan diri setelah mendapatkan respon dari Sekda Banyumas.
Demonstrasi ini menjadi salah satu bentuk solidaritas pengemudi ojol di daerah yang semakin aktif menyuarakan hak-haknya di tengah perkembangan ekonomi digital.
%20-%20FileVector69.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar