Banyumas24jam - Secara mengejutkan Presiden Joko Widodo mengeluarkan arahan yang ditujukkan untuk seluruh pejabat negara (21/03) agar tidak menggelar acara buka puasa bersama selama Ramadan tahun ini atau tahun 1444 Hijriyah.
Arahan Presiden Joko Widodo tertuang dalam surat dengan kop Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor R 38/Seskab/DKK/03/2023 tertanggal 21 Maret 2023.
Beberapa poin dari surat arahan tersebut, yaitu: Penanganan COVID-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian, Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadan 1444 H agar ditiadakan dan Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para gubernur, bupati, dan wali kota.
Di akhir-akhir ini sedang marak para pejabat memamerkan kekayaannya di media sosial milik mereka. Mereka berbagi foto rumah yang besar, mobil mewah, pesta yang meriah dan mahal, jalan-jalan keluar negeri, memamerkan tas branded dan masih banyak lagi.
Gaya hidup mewah dari para pejabat sangat mencederai hati nurani. Karena masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, sementara para pejabat pamer kemewahan.
Arahan Presiden Joko Widodo tertuang dalam surat dengan kop Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor R 38/Seskab/DKK/03/2023 tertanggal 21 Maret 2023.
Beberapa poin dari surat arahan tersebut, yaitu: Penanganan COVID-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian, Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadan 1444 H agar ditiadakan dan Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para gubernur, bupati, dan wali kota.
Di akhir-akhir ini sedang marak para pejabat memamerkan kekayaannya di media sosial milik mereka. Mereka berbagi foto rumah yang besar, mobil mewah, pesta yang meriah dan mahal, jalan-jalan keluar negeri, memamerkan tas branded dan masih banyak lagi.
Gaya hidup mewah dari para pejabat sangat mencederai hati nurani. Karena masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, sementara para pejabat pamer kemewahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar